MATERI TENTANG GOVERNOR
GOVERNOR Governor didesain agar putaran
turbin-generator konstan dalam range yang dikehendaki dengan menambah atau
mengurangi debit air yang masuk ke runner turbin untuk mempertahankan
keseimbangan daya antara masukan daya (Power input) dan permintaan daya (power
demand).
SISTEM KERJA GOVERNOR DI PLTA
Governor bekerja bila terjadi suatu perubahan pada
permintaan daya yang menyebabkan fluktuasi putaran turbin-generator. Turbin air
seperti layaknya penggerak mula, membutuhkan sistem pengaturan agar suatu
perubahan beban tidak mengakibatkan terjadinya perubahan putaran. Hal ini
secara tradisional dicapai dengan pengaturan debit air yang masuk ke turbin
dengan menggunakan governor mekanis.
Kerugian sistem ini adalah ketidakmampuannya
bereaksi cepat bila terjadi perubahan beban secara mendadak. Pada beberapa
sistem kontrol debit air, dibutuhkan suatu katup pengontrol air yang mahal.
Governor mekanis membutuhkan kesesuaian antara turbin dan pipa pesat (penstock).
SISTEM KERJA GOVERNOR DI PLTU
Governor pada sistem PLTU memiliki
kegunaan utama sebagai pengatur besar kecilnya uap panas yang masuk turbin.
Mudahnya bisa di analogikan seperti keran. Biasanya untuk mengatur besar
kecilnya bukaan ini menggunakan tekanan oli atau seperti hidrolik. Dalam PLTU
sistem hidrolik governor biasa di sebut dengan DEH (Digital Elektrik Hidrolik)
System.
Pada governor terdiri dari beberapa lubang yang terbuka perlahan sesuai dengan dorongan atau tekanan hidrolik. Steam yang mengalami kebocoran pada governor akan melalui jalur kebocoran atau leakage yang nantinya akan digunakan sebagai pemanas awal di gland seal.
Karena sering dilalui tekanan uap panas yang sangat tinggi governor amat rawan untuk mengalami kebocoran. Untuk melakukan perbaikan, jika ada kebocoran pada governor membutuhkan waktu yang lama. Terutama untuk pendinginan suhu apabila kerusakan terjadi selama operasional.
Peran operator sangat berpengaruh terhadap keandalan kinerja governor, serta menjaga governor dari kerusakan. Ada baiknya antara beban eksport dengan pressure yang masuk turbine berada di posisi ideal operasional.
Nilai bukaan governor yang menurut penulis baik yaitu berkisar 55 - 65 %. Jika bukaan governor terlalu kecil kemungkinan untuk terjadi kebocoran lebih besar, dikarenakan tekanan uap panas yang tertahan semakin besar. Sedangkan jika bukaan governor terlalu besar, maka kinerja dari pompa EH oil akan semakin berat.
Biasanya untuk mengatasi kelebihan pressure, dan menjaga bukaan governor ideal, operator perlu melakukan ekshaus atau pembuangan steam ke udara luar.
No comments:
Post a Comment